ASAL USUL NAMA BULAN
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa nama-nama
bulan Masehi dimulai dari Januari sampai Desember. Dan perlu diketahui
bahwa sebagian nama-nama bulan ini telah ada sebelum dimulainya
penanggalan Masehiah, sebagian lagi adalah nama yang baru. Adapun asal
–usul ke-12 bulan Masehi ini adalah sebagai berikut :
v Januari, dahulu namanya adalah Januarius; berasal dari kata Janus (malaikat bermuka 2 penjaga gerbang Roma);
v Februari, dahulu namanya adalah Februarius; berasal dari kata Februa (hari pembesihan);
v Maret, dahulu namanya adalah Martius; berasal dari kata Mars (dewa perang);
v April, dahulu namanya adalah Aprilis; berasal dari kata Apru (dewa asmara bangsa Etruscan);
v Mei, dahulu namanya adalah Maiusl berasal dari kata Maia (saudara tertua Atlas; kebudayaan Yunani)
v Maret, dahulu namanya adalah Martius; berasal dari kata Mars (dewa perang);
v April, dahulu namanya adalah Aprilis; berasal dari kata Apru (dewa asmara bangsa Etruscan);
v Mei, dahulu namanya adalah Maiusl berasal dari kata Maia (saudara tertua Atlas; kebudayaan Yunani)
v Juni, dahulu namanya adalah Junius; berasal dari kata Juno, istri Jupiter;
v Juli,
dahulu namanya adalah Quintilis; kemudian diganti menjadi Julius
setelah raja Julius Caesar (100-44 BCE) BCE = Before Common Era (sebelum
Masehi);
v Agustus, dahulu namanya adalah Sextilis (bulan ke-6), kemudian diganti menjadi Augustus setelah raja Augustus (63 BCE 14 Masehi);
v Agustus, dahulu namanya adalah Sextilis (bulan ke-6), kemudian diganti menjadi Augustus setelah raja Augustus (63 BCE 14 Masehi);
v September, dahulupun tetap namanya September (bulan ke-7);
v Oktober, berasal dari kata yang sama, Oktober (bublan ke-8);
v Nopember, berasal dari kata yang sama, Nopember (bulan ke-9);
v Desember, berasal dari kata yang sama, Desember (bulanke-10);
Sistem
kelander masehi sangat berhubungan dengan sejarah romawi, terutama
dalam hal penamaan bulan-bulannya. Menurut sumber yang didapat dalalm
legenda kerajaan romawi, kerjaan ini didirikan oleh raja Romulus pada
tanggal 21 April 753 BCE. Kalender romawi pada saat itu adalah kalender
10 bulan yang dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan Desember,
ditambah 2 bulan tanpa nama (musim dingin). Raja berikutnya, Numa
Pompilius memindahkan Januari dan Februari.
Berikut adalah sejarah (asal-usul) pemberian nama-namabulan Hijriyah :
1. Muharam artinya yang diharamkan yaitu bulan yang padanya diharmkan berperang ( menumpahkan darah ) yang terus berlaku sampai awal dating nya Islam
1. Muharam artinya yang diharamkan yaitu bulan yang padanya diharmkan berperang ( menumpahkan darah ) yang terus berlaku sampai awal dating nya Islam
2. Safar,
artinya kosong / kuning karena pada bulan itu orang-orang masa lampau
biasa meninggalkan rumah mereka untuk berperang, berdagang ,berburu, dan
sebagainya,sehingga rumah-rumah mereka kosong.
3. Rabiul awal,
artinya menetap yang pertama, karena para lelaki arab masa lampau pada
bulan itu yang tadinyameninggalkan rumah mereka kenbali pulang dan
menetap.
4. Rabiul akhir, artinya menetap yang terakhir, yaitu menetAap dirumah terakhir kalinya.
4. Rabiul akhir, artinya menetap yang terakhir, yaitu menetAap dirumah terakhir kalinya.
5. Jumadil awal, artinya kering/beku/padat yang pertama, pada waktu itu air menjadi beku / padat.
6. Jumadil akhir, artinya kering/beku/padat yang terakhir,karena mereka mengami kekeringanyang terakhir kalinya.
6. Jumadil akhir, artinya kering/beku/padat yang terakhir,karena mereka mengami kekeringanyang terakhir kalinya.
7. Rajab,
artinya muia, karena bangsa Arab tempo dulu memuliakannya terutama
tanggal 10( untuk berkurban anak unta ),tanggal 1 ( untuk membuka pintu
ka’bah terus-menerus ).
8. Syaban, artinya berpencar, karena orang-orang Arab dahulu berpebcar keman saja mencari air dan penghidupan.
9. Ramadhan
, artinya panas terik/ terbakar, karena pada bulan ini jazirah Arab
sangat paanas sehingga terik matahari dapat membakar kulit artinya
pembakaran bagi dosa-dosa sebagaimana disabdakan Rasulullah Saw.
10. Syawal,
artinya naik, karena pada bulan itu bila orang Arab hendak menaiki unta
dengan memuku lekornya maka ekornya itu naik,syawal dapat pula berarti
bulan peningkatan, amal bagi amal tambahan.
11. Dzulqaidah ,artinya si empunya duduk, karena kaum lelaki Arab dulu, pada bulan ini hanya duduk saja di rumah tidak bepergian kemanapun.
12. Dzulhijjah
,artinya si empunya haji, karena pada bulan ini sejak zaman Nabi
Ibrahim as. Orang-orang biasa melakukan ibadah Haji atau ziarah ke
Baitullah, Makkah.
Menurut system lunar, hari hari keagamaan atau hari-hari islam biasa dihitung sejak terbenamnya matahari (waktu maghrib) sebelum hari itu. Jadi, mendahului hari-hari Masehi yang baru berganti mulai pukul 00.00 tengah malam.
Menurut system lunar, hari hari keagamaan atau hari-hari islam biasa dihitung sejak terbenamnya matahari (waktu maghrib) sebelum hari itu. Jadi, mendahului hari-hari Masehi yang baru berganti mulai pukul 00.00 tengah malam.
0 komentar:
Posting Komentar